Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memandang Hikmah Dari Masalah



Pernahkah anda terpikir bagaimana sebuah hikmah datang menghampiri anda di tengah situasi yang sulit?

Yang anda tidak menyangka bahwa hikmah itu akan anda dapatkan dari sebuah masalah.


Awalnya saya menganggap semua cobaan yang muncul dalam hidup saya adalah sebuah kesialan, namun setelah mengalami masalah berkali-kali yang tidak ada habisnya sampai kita mati nanti, saya baru tahu bahwa saya sedang dituntun oleh masalah untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi. 

Setelah saya dewasa dan berkali-kali sakit hati oleh kerasnya hidup, saya memutar kembali ingatan-ingatan masa lalu saya dimana hidup saya dimulai dari nol karena suatu masalah lalu dari ingatan itu saya buat catatan atas masalah-masalah apa saja yang saya alami sehingga saya bisa seperti sekarang ini. 


Ternyata saat saya mampu menyelesaikan satu demi satu masalah dalam kehidupan saya yang dimulai dari nol lagi, saya melihat sebuah grafik yang melaju semakin keatas. 


Sebuah pergerakan perkembangan kehidupan saya, rasanya seperti menghantam ombak besar di depan saya untuk dapat berselancar lebih jauh lagi, saya harus menabrak ombak itu, ombak itu dinamakan "kejamnya hidup", setiap kali saya berhasil melewatinya, saya akan terpacu untuk mencari ombak yang lebih besar lagi untuk dilewati.


Begitu banyak proses pendewasaan diri yang saya alami dari umur belasan hingga sekarang. Banyak orang bersikap keras disana, dimana saya harus menjadi keras pula. Di titik itu perlahan saya mulai berubah, dulu saya masih naif (mudah percaya) dan mudah dimanfaatkan. 

Lambat laun saya menjadi banyak berpikir dalam melangkahkan kaki, mengingat luka-luka yang dulu pernah melukai, harapannya jangan sampai terulang, jadi lebih berhati-hati dan saat ini cenderung sangat hati-hati. Karena menjadi dewasa adalah sebuah pembelajaran dari luka-luka masa lalu. 


Terkadang lelah rasanya berharap kepada siapapun sehingga saya tidak lagi berharap pada orang lain, hanya diri saya yang saya percaya bisa menaikkan level saya lebih tinggi lagi ke masalah di lingkaran atas. 

Tentu saja mencapai puncak kehidupan yang saya inginkan itu tidak gampang. Ada banyak pagar berduri, dimana saya harus menyiapkan pelindung diri supaya mampu melewatinya tanpa luka. 

Saya membiasakan diri bekerja keras setiap harinya, menyiapkan diri dengan bekal maksimal karena saya sadar akan masalah berikutnya yang saya harus lewati dengan hati-hati supaya bisa lulus ujian kehidupan.


Maka malu-lah kita pada kucing yang lucu itu. Dia tidak pernah menyerah mencari makan dan minum untuk hidupnya meskipun berkali-kali ditendang manusia, diusir, dipukul bahkan disiram air panas, dia tak pernah berhenti menyerah melanjutkan hidupnya. 
 
 
Kucing memang tidak bekerja seperti manusia, namun kehidupannya juga keras untuk bisa bertahan hidup, ya, sama seperti kita yang kehidupannya keras. 


Jika anda menyerah menghadapi masalah, malu-lah kepada hewan berbulu itu. Kalau tidak hati-hati menyebrang di jalan, kucing bisa saja terlindas sampai mati, begitu pula kita yang akan terkena masalah hebat jika tidak memikirkan dengan baik bagaimakna langkah kedepannya dalam menjalani hidup ini.


Hikmah dari setiap masalah bisa sangat berarti untuk kita asalkan kita mampu melihatnya ditengah situasi hati yang kacau.


 Dalam menyikapi sebuah masalah kita hendaknya menenangkan diri terlebih dahulu, berpikir apa yang saat ini bisa kita lakukan untuk membereskan masalah yang ada dengan prinsip tidak menyusahkan dan merugikan orang lain. Tahukah anda, hikmah itu akan terasa nikmat setelah kita mampu melewati masalah saat itu. 


Kedepannya kita menjadi pribadi yang lebih siap dan mempunyai banyak pengalaman untuk dijadikan guru di masa depan. Kita tidak lagi menggantungkan sesuatu pada seseorang yang bisa menopang kita, karena kaki bisa melangkah lebih kuat berkat luka-luka masa lalu, kita tidak akan terluka yang serupa lagi kecuali kita tidak kapok untuk mengulanginya.


Jadi, jangan berkecil hati bila kehidupan ini tidak mulus. Hidup ini memang untuk berjuang dan berteman dengan hikmah masalah, bukan untuk enak-enakan. 

Seperti pepatah 
 
"Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian"

 

                             atau ...


"Bersenang-senang dahulu, bersakit-sakit kemudian".

 

Segala kebaikan akan kembali lagi pada kita, keburukan pun juga begitu.Maka ambillah hikmah dari setiap permasalahan yang ada supaya kita menjadi pribadi yang dewasa dan bijak memandang hidup yang luas ini



Semoga Bermanfaat


Terima kasih sudah membaca


Posting Komentar untuk "Memandang Hikmah Dari Masalah"