5 Cara Menyiapkan Dana Darurat, Supaya Keuangan Lancar

Definisi Menyiapkan Dana Darurat

Langkah kita semua dalam mengelola keuangan seringnya tidak semulus yang ada di pikiran kita. Ada saja saat tiba-tiba harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk suatu keperluan. Oleh karena itu, menyiapkan dana darurat harus ada di daftar anggaran keuangan kita guys. Ibaratnya sedia payung sebelum hujan gitu mungkin ya..

Sebenarnya hal yang dapat dikategorikan sebagai darurat itu bermacam-macam, contohnya uang untuk keperluan yang kita tidak tahu kapan akan terjadi, baik itu hal buruk ataupun hal baik seperti :

1. Kondangan
2. Ganti suku cadang kendaraan
3. Servis alat elektronik (mesin cuci, televisi, kulkas, dll)
4. Beli sesuatu yang baru untuk mengganti yang rusak
5. Keperluan kesehatan saat sakit
6. Kegiatan sekolah
7. Kemungkinan krisis ekonomi
8. Menjenguk teman yang sakit
9. Sumbangan orang meninggal dunia
10. Dan biaya lain-lain yang tidak terduga yang masih banyak guys..

Seringnya hal diatas terjadi, tidak jarang kita sampai kehabisan uang atau bahkan minus, sampai-sampai uang untuk kebutuhan pokok kita ikut terimbas dikurangi porsinya. Padahal kebutuhan pokok harus tercukupi dengan baik loh guys.

Contohnya saja jika jatah uang makan berkurang. Mengurangi uang makan bukanlah hal baik apalagi jika anggarannya sudah sangat hemat, karena jika kita kurang asupan gizi seimbang akan membuat masalah baru yang menyerang kesehatan.

Tapi jangan khawatir kawan, karena selalu ada solusi dibalik masalah yang ada di kehidupan kita, asalkan kita menyikapinya dengan baik dan bijak ya.. ini nih cara mudahnya guys..

Cara Menyiapkan Dana Darurat

Kita catat pengeluaran darurat 3 bulan terakhir untuk kita ambil rata-rata per bulannya jatuh di angka berapa rupiah.

Misalkan :
Bulan ke 1 biaya Rp 250.000 perbaikan mesin cuci
Bulan ke 2 biaya Rp 100.000 kondangan ke teman
Bulan ke 3 biaya Rp 80.000 untuk periksa ke dokter saat sakit

Nah ketiganya kita jumlah lalu dibagi 3 bulan, jadi ketemunya Rp 143.300

Selalu sisihkan uang darurat saat gajian tiba, dan jangan pernah dipakai untuk keperluan selain darurat sampai akhir bulan sebelum gajian. Penting untuk diingat, uang darurat bukan bagian dari uang tabungan, jadi pastikan dipisah ya kawan..